Hin Lad Nai adalah sebuah desa kecil yang terletak di lembah Taman Nasional Khun Jae, kawasan hutan pegunungan yang terletak di Distrik Wiang Pa Pao, Provinsi Chiang Rai, Thailand. Komunitas ini terutama terdiri dari orang-orang Karen yang mengelola sumber daya mereka dan terlibat dalam praktik pertanian rotasional, pengumpulan hasil hutan nonkayu, pemeliharaan ternak, dan penanaman padi.
Masyarakat secara aktif mengelola wilayah seluas sekitar 1.645 hektare, dengan 942 hektare ditetapkan sebagai kawasan konservasi hutan dan 274 hektare dimanfaatkan untuk berbagai keperluan pertanian. Ini termasuk pertanian rotasi, sawah dan kebun agroforestri, seperti budidaya kopi, buah pahit dan teh, beserta area yang didedikasikan untuk hutan masyarakat untuk ternak. Selain itu, masyarakat telah menyisihkan 128 hektare untuk praktik pertanian rotasi, menjaga keseimbangan antara area pertanian aktif dan lahan terlantar.
Hin Lad Nai berkomitmen untuk melestarikan pengetahuan tradisional, sistem kepercayaan, dan hukum adat mereka. Masyarakat memberlakukan peraturan zonasi yang ketat untuk berbagai area, termasuk tempat tinggal, pertanian, hutan masyarakat, peternakan, dan zona pelestarian hutan permanen. Selain itu, mereka secara aktif terlibat dalam kegiatan pengelolaan sumber daya seperti membuat sekat api selama musim kemarau, memantau kebakaran hutan, mencegah penebangan liar, dan mempertahankan mata pencaharian yang berkelanjutan melalui praktik-praktik seperti pertanian rotasi, pemeliharaan ternak, dan pengumpulan berbagai hasil hutan untuk menghasilkan pendapatan. Hasilnya, Hin Lad Nai mengembangkan pengelolaan sumber daya yang efektif, praktik-praktik yang berkelanjutan, dan hubungan yang harmonis dengan lingkungan alam.
September 9, 2024
Indigenous autonomous government reinforces independent protection of its territory while accusing national authorities of neglect.
Membaca
Agustus 26, 2024
Agustus 1, 2024
Growing up in and around the forested village of Sungai Utik and learning from the elders, Kynan Tegar continues to tell the stories of resistance in the face of colonization taught to him.
Membaca
