Lompat ke konten utama

Wayfinders Circle Bangsa Achuar

  • Lokasi geografis Ekuador
  • Ukuran Wilayah 800.000 HA 680.000 Berjudul
  • Komunitas 88
  • Populasi 8.000
  • Language(s)|t Achuar

Nenek moyang masyarakat Achuar telah tinggal di sepanjang sungai Pastaza dan Morona selama ribuan tahun. Pada tahun 1992, suku Achuar diberikan hak legal atas 680.000 hektar dari total 800.000 hektar wilayah leluhur mereka. Hal ini memungkinkan suku Achuar mengelola sumber daya alam sesuai dengan visi mereka sendiri; kecuali sumber daya bawah tanah/mineral, yang masih menjadi hak milik Negara Ekuador.

Suku Achuar memiliki struktur pemerintahan yang kuat yang memungkinkan mereka melarang ekstraksi minyak dan penebangan kayu di wilayah mereka selama 60 tahun. Mereka terus mempraktikkan ritual guayusa setiap pagi, minum chicha de yuca sepanjang hari kerja, dan pada acara-acara khusus mengonsumsi tanaman suci halusinogen seperti Ayahuasca untuk bertemu dengan Arutam (roh hutan), yang memandu pekerjaan dan kehidupan mereka.

Credit: Pablo Alberenga/Rainforest Defenders/Kara Solar

Lebih lanjut Achuar

Cerita Terkait

Artikel

November 4, 2025

Fire Ceremony: 'An Intimate Connection Between Humanity and the Cosmos'

Wayfinders from around the globe gathered for a Sacred Fire Ceremony held by the World Union of Indigenous Spiritual Practitioners. The Ceremony is a tradition carried that honors ancient fire ceremonies held since time immemorial.

Membaca
Artikel

Oktober 8, 2025

‘A Tribute to Harmony’: The Wayfinders Circle Regional Gathering in Sungai Utik

A contingent of Indigenous leaders from across central and southeast Asia, spend four days exchanging knowledge, blessings and spiritual energy as part of a Regional Gathering of the Wayfinders Circle.

Membaca
Thumbnail Video of Chi Suwichan Performing
Video

November 20, 2024

Pertunjukan Musikal Chi Suwichan (Hin Lad Nai) “Taw Mea Pah” (Cara Leluhur)

Di bawah langit Mongolia yang luas pada pertemuan Wayfinders Circle 2024, Chi Suwichan dari Hin Lad Nai, Thailand, memanfaatkan kebenaran kuno melalui tehnaku, harpa suci masyarakat Karen.

Jam tangan